GEODESI
SATELIT
Sebagai rangkaian pengerjaan tugas
dalam mata kuliah geodesi satelit
Dibuat Oleh:
Rian Stadyanto (051112018)
JURUSAN
TEKNIK GEODESI
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2015
Satelit
Fotografi
Ø Karakterristik
1. Menggunakan jaringan
kamera Baker-Nunn.
2. Berbasiskan pada
pengukuran ke arah satelit, yang telah diketahui koordinatnya.
3. Digunakan untuk
pembentukan jejaring geometrik regional, kontinental, dan global.
4. Dengan kamera dapat
dilakukan Pengorganisasian, realisasi, dan reduksi pengamatan satelit
fotografi.
5. Diperlukannya Langkah-langkah
fundamental seperti berikut:
· Pengamatan
kamera
· Perhitungan
dan koreksi koordinat
· Plate
reduction
6. Terdapatnya Plate
reduction yang memberikan jarak ruang antara posisi stasiun pengamatan di bumi
dan satelit sebagai fungsi dari waktu.
7. Jaringan geometric
global yang diamati melalui kamera BC4.
Ø Parameter
1.
Sudut azimuth
2.
Sudut waktu
3.
Distorsi radial
4.
Distorsi tangensial
5.
Refraksi satelit
6.
Aberasi satelit
7.
Phase satelit
8.
Orientasi kamera
9.
Deklinasi
Ø Besaran yang diukur
1.
Tekanan atmosfer
2.
Temperatur
3.
Jarak
pengamatan ke satelit
4.
Jarak geosentris stasiun pengamat
Ø Cara mendapatkan posisi titik
1.
Menghitung jarak dan sudut dari satelit ke objek.
2.
Diberikan elemen orbit awal dari satelit, serta
diberikan besaran dan arah tenaga dari tiap tempat dan waktu.
3.
Dari parameter kita dapat menentukan orbit dengan
mengacu pada geosentriknya.
4.
Waktu observasi dicocokkan dengan jarak ke ground
station sehingga menghasilkan koordinat stasiun dengan kerangka acuan yang
sama.
5.
Observasi ke ground station tidak perlu dilakukan
secara bersamaan.
6.
Hasil dari tiap hitungan tersebut kita masukan ke
persamaan observasi.
Satelit Transit
Ø Karakterristik
1. Menentukan posisi dengan menunjukkan perbedaan antara
frekuensi radiasi yang diterima disuatu titik dan frekuensi radiasi di
sumbernya.
2.
Ketika pengamat dan
sumber bergerak terhadap satu sama lain. Posisi satelit dapat diketahui dengan
menganalisis Doppler shift sinya radionya. Jika posisi
satelit diketahui, maka Doppler
shift dapat digunakan untu
menentukan posisi receiver di Bumi.
3. Semua satelit yang mentransmisikan frekuensi yang stabil
dapat digunakan untuk perhitungan Doppler.
4. Prinsip Doppler bekerja secara terbalik, yaitu receiver di
bumi mentransmisikan frekuensi yang stabil, dan receiver di satelit menghitung
perhitungan Doppler.
5.
Doppler
shift dapat ditentukan dari perbedaan antara frekuensi yang
ditransmisikan dengan frekunesi yang diterima.
6. perbedaan antara frekuensi sinyal yang diteruma dan frekuensi
refrensi stabil, dihasilkan oleh receiver, dihitung selama interval watu yang
diberikan, karena nilai frekuensi pada saat itu tidak bias diamati secara
langsung.
Ø Parameter
1. Satelit yang konstan
2. kecepatan cahaya
3. Koordinat satelit pada orbitnya
4. kecepatan satelit
5. Interval waktu pendengaran frekuensi yang dipancarkan.
Ø Besaran yang diukur
1. Nilai frekuensi yang diterima pada stasiun
pengamat
2. Jarak dari stasiun ke satelit
3. Sudut antara satelit dengan pengamat
4. Perbedaan
frekuensi satelit yang diterima dengan yang dipancarkan.
Ø Cara mendapatkan posisi titik
1. Dengan prinsip
cepat rambat gelombang dan trilaterasi.
2. Parameter yang diketahui adalah kecepatan cahaya
dan panjang gelombang yang diterima.
3. Besaran yang diukur adalah frekuensi fs, yang diperoleh dari electromagnetic wave yang bergerak dengan kecepatan V mendekati penerima stasioner di bumi
yang diterima dalam arah radial berupa frekuensi yang telah berubah yaitu
frekunsi fr yang memiliki hubungan fr = fs + V/λdimana λ = c / fs dan c adalah kecepatan merambatnya sinyal.
Perubahan V/ λ dinamakan Doppler Shift.
SLR (Satellite Laser
Ranging)
Ø Karakterristik
1.
System penentuan posisi absolut yang paling
teliti saat ini.
2.
Sistem ini berbasiskan pada pengukuran jarak
dengan laser ke satelit yang dilengkapi dengan retro reflector laser.
3.
Prinsip kerja dari SLR adalah menggunakan
pengukuran jarak dengan pulsa laser yang ditembakkan dari stasiun bumi ke
satelit.
4. Dilengkapi dengan sejumlah retro-reflektor laser yang
kemudian dipantulkan kembali ke stasiun yang bersangkutan.
Ø Parameter
1. Kecepatan cahaya
2. Frekuensi sinar yang digunakan
3. Panjang gelombang yang digunakan
4. Orbit satelit.
Ø Besaran yang diukur
1. Waktu tempuh bolak-balik yang diperlukan oleh
sinar laser dari Bumi ke Satelit.
Ø Cara mendapatkan posisi titik
1. Dilakukan pengukuran jarak ke satelit yang
dilakukan ketika satelit melintas diatas stasiun pengamat dan juga perlu
diketahui informasi mengenai orbit satelit tersebut.
2. Diamati waktu tempuh laser dari stasiun Bumi ke satelit.
Pulsa laser ditransmisikan dari stasiun Bumi melalui sistem optis ke satelit.
Sebagian dari laser yang dipancarkan digunakan untuk menyalakan alat penghitung
interval waktu elektronik.
GPS (Global
Positioning System)
Ø Karakterristik
1.
Sistem radio navigasi dan penentuan posisi
menggunakan satelit.
2.
Sebagai stasiun radio di angkasa yang
diperlengkapi dengan antenna – antenna untuk mengirim dan menerima sinyal
gelombang,
3.
sinyal ini diterima oleh receiver GPs di
permukaan bumi.
4.
pengoperasiannya GPS dilengkapi dengan beberapa segmen, yaitu :
·
Space segmen, yaitu satelit GPS yang aktif mengorbit
·
Control segmen
·
User segmen, yaitu pengamat dengan alat penerima.
Segmen sistem kontrol yang berfungsi untuk :
· Menjaga
agar semua satelit berada pada posisi orbit yang seharusnya.
· Memantau status dari
kesehatan dari semua subsistem satelit
· Memantau
panel matahari satelit, level daya baterai, dan propellant level yang digunakan
untuk manuver satelit.
Ø Parameter
1.
Posisi satelit
2.
Datum yang digunakan.
Ø Besaran yang diukur
1. jarak antara satelit dengan titik yang akan
ditentukan posisinya di Bumi.
Ø Cara mendapatkan posisi titik
1.
Receiver
GPS menggunakan pesan-pesan yang dikirimkan oleh satelit untuk menentukan posisi
satelit dan waktu kirim pesan tersebut. Dari pesan-pesan tersebut, jarak dari
satelit ke receiver dapat dihitung. Posisi receiver dapat ditentukan dari data
jarak dan posisi satelit dengan metode trilaterasi. Secara geometrik, tiga
satelit sudah cukup untuk menentukan posisi di Bumi. Tetapi, satelit keempat
dapat dibutuhkan, karena jam di receiver dan di satelit bisa berbeda.
LLR(Lunar
Laser Ranging)
Ø Karakterristik
1.
Pada LLR retro-flektor ditempatkan di permukaan
bulan
Ø Parameter
1. Koordinat teleskop dalam sistem CTS(rE)
2. Koordinat reflector di bulan dalam sistem barisentris(mR)
3. Koordinat teleskop dalam sistem barisentris(r0)
4. Koefisien bulan
5. Kecapatan cahaya.
Ø Besaran yang diukur
1. Jarak bumi kebulan yang harus mengalami koreksi karena adanya pasang
surut
2. Abrasi efek relativitas
3. Pergeseran lempeng
Ø Cara mendapatkan posisi titik
1. Dengan menembakkan sinar laser dari stasiun di
Bumi kepada raflektor yang terletak di bulan.
2. Perlunya diketahui adanya pengaruh rotasi bumi,
pergerakan kutub, presesi dan nutasi.
3.
Memberikan
koreksi pada hitungan jarak, karena fenomena alam dapat mempengaruhi ukuran
jarak .
4. Dengan menganalisa data ukuran dari bumi ke bulan agar dapat mengetahui parameter rotasi
bumi ke bulan, dinamika sistem bumi-bulan, parameter relativitas, koordinat
stasiun pengamat , koordinat reflektor, posisi bulan.
VLBI (Very
Long Baseline Interferometry)
Ø Karakterristik
1. Dikembangkan dalam bidang astronomi radio dengan objektif
untuk mempelajari secara rinci struktur sumber-sumbergelombang radio di luar
angkasa dengan resolusi ketinggian angular yang tinggi.
2.
Menggunakan data fase dari gelombang radio yang
dipancarkan oleh kuasar.
3.
VLBI adalah teknik penentuan posisi relative yang
paling telitiuntuk baseline (jarak antar titik) yang relative panjang.
Ø Parameter
1.
Kecepatan cahaya
2.
Vektor koordinat kuasar
3.
Vektor koordinat relatif antara kedua stasiun.
Ø Besaran yang diukur
1. Perbedaan waktu tempuh sinyal dari kuasar ke dua
sistem stasiun
2. Perbedaan fase dari kedua sinyal
3. Laju dari kedua delay.
Ø Cara mendapatkan posisi titik
1. dengan mengetahui parameter dan besaranya.
2. Memakai prinsip kerja kuasar, yang memanfaatkan
pemantulan frekuensi gelombang radio dari 2 stasiun pemancar.
Astronomi
Geodesi
Ø Karakterristik
1.
Sistem berdasarkan pengamatan langit
2.
Berbasiskan pada pengamatan bintang
3.
Dapat menentuan lintang dan pergerakan kutub
(polar motion) secara teliti
4.
Pengukuran lintang dan bujur astronomi dapat
dilakukan secara simultan, yaitu dengan menggunakan metode summer atau
intercept
5.
membutuhkan primer ansiorekta dan deklinasi
bintang yang dapat diperoleh lewat katalog bintang.
6.
tidak memerlukan alat yang canggih dan modern.
Ø Parameter
1.
lintang geografis
2.
bujur geografis
3.
deklinasi
4.
jari-jari
bumi
5.
Assensiorekta
6.
tinggi pengamatan
Ø Besaran yang diukur
1. sudut zenith bintang
2. sudut waktu
3. waktu
4. tekanan
udara
5. temperartur
yang pada akhirnya digunakan untuk menghitung posisi pengamat.
Ø Cara mendapatkan posisi titik
1. membutuhkan primer ansiorekta dan deklinasi
bintang yang dapat diperoleh lewat katalog bintang.
2. Penentuan posisi secara astronomi ini terlebih
dahulu harus melakukan pengamatan matahari atau bintang.
3. Melakukan Pengamatan dan perhitungan astronomi
geodesi.
4. Posisi astronomis dinyatakan dengan bujur dan
lintangastronomis. Sedangkan posisi astronomis itu sendiri dapat didefinisikan
sebagai posisisetiap titik dipermukaan bumi diwakili oleh posisi zenit
astronomi titik itu di bola langit.
nice
BalasHapusMantap gan
BalasHapusmantap gan
BalasHapusSungguh Super Sekali
BalasHapusWAH !Mantaap bro .thanks
BalasHapushadehhh darr
HapusSumbernya dari mana ya mas? Selain buku Pak Hasanuddin?
BalasHapusCasinos Near Harrah's Casino & Spa - Mapyro
BalasHapusFind 전주 출장마사지 the 강원도 출장마사지 closest casinos to Harrah's Casino 전라북도 출장마사지 & Spa 남양주 출장샵 in Atlantic City using Mapyro. 3rd Street Harrah's Hotel and Casino, Atlantic 경산 출장샵 City, NJ.